
Batang, Jawa Tengah – Tim PKKP Desa Jambangan, Kec. Bawang, Kab. Batang berkolaborasi dengan Tim KTT-IPB mengadakan Pelatihan Pembuatan PGPR (Plat Growth Promotion Rhizobacter) dari Bakteri Akar Bambu. Gagasan ini diciptakan oleh Laksono Martai, S.P, Alumni lulusan IPB (Institut Pertanian Bogor) jurusan Teknik Arsitektur Lanskap. Pria asal Kel. Watesalit Kec. Batang, Kab. Batang ini sekaligus menjabat sebagai Koordinator PKKP Batang.

Tim PKKP Desa Jambangan, Kec. Bawang, Kab. Batang berkolaborasi dengan Tim KTT-IPB mengadakan pelatihan pembuatan PGPR (Plat Growth Promotion Rhizobacter) dari bakteri Akar Bambu. Bakteri ini berasal dari akar bambu kemudian dikembangbiakkan dengan alat isolasi sederhana dan media rebusan terasi, dedak dan molase. Bakteri yang sudah difermentasi 10 hari diaplikasikan di tanaman jagung, sawi bausin, bawang daun dan cabai. Tim membuat demplot pantauan dengan perlakuanpemakaian pupuk 50%. Bahkan di tanaman bawang daun tidak menggunakan bahan kimia sama sekali. Hasilnya tanaman tumbuh subur, dan tidak jauh berbeda dengan tanaman dengan pupuk kimia.

Harapannya, pengembangan PGPR menjadi alternatif mengurangi ketergantungan pupuk kimia yang harganya semakin mahal dan petani memperoleh pengetahuan teknologi pertanian sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan sekitar.